Pemilik toko mi di Kota Zhejiang, Shaoxing, China, terkejut dengan keuntungan bisnisnya dalam dua hari berturut-turut. Dia merasa ada yang janggal dengan pemasukan yang diperolehnya.
Setelah diperiksa lebih lanjut, dia menyadari bahwa sebagian besar hasil penjualan berasal dari pembayaran tunggal senilai 1.001.264 yuan, atau Rp1,9 miliar.
Si pemilik toko, yang tak disebut namanya itu, menduga, seorang pembeli salah memasukkan angka ke pembayaran.
Sebab, biaya maksimum satu hidangan di toko itu yaitu sekitar 19 yuan, setara Rp37 ribu. Si pemilik toko dan suaminya segera menduga si pelanggan memasukkan pembayaran senilai 1 juta yuan.
Pemilik resto itu mengatakan kepada Shanghaiist bahwa pembayaran itu berasal dari pelanggan yang telah membayar makan untuk dirinya sendiri dan tiga teman-temannya. Tagihan untuk makan yaitu 85 yuan, atau Rp169 ribu, dan biaya keanggotaan senilai 100 yuan, senilai Rp199 ribu.
Dia mengatakan bahwa dia telah mengembalikan uang itu dan menelepon pelanggan yang tampaknya tidak menyadari ada sesuatu yang salah.
Terlepas dari bukti pembayaran, netizen di Weibo menduga cerita ini asli. Mereka menanyakan jenis bank dan pembayaran yang diterima sehingga bisa melakukan konfirmasi.
Pengguna internet bertanya-tanya apakah semuanya dilakukan pemilik mie untuk menghidupkan publisitas untuk "Warung Mie 1 juta yuan."
